Selasa, 22 Juli 2008

Sementara

Banyak hal yang dihadapi, pahit-manis, senang-sendu, bimbang dan ragu. Kesemuanya membuat kita seakan yakin dengan jalan yang dihadapi tanpa melihat kebelakang (pristiwa lalu) ataupun pristiwa yang kemungkinan terjadi dimasa mendatang. Mungkin banyak diantara kita menyadari ataupun bahkan tidak sadar apa yang sedang terjadi saat ini. Sehingga sering kita lalai dengan tujuan yang hakiki. Yakinlah bahwa kehidupan yang saat ini kita jalani adalah sementara. Tidak ada yang abadi, tak ada yang kekal kecuali yang Maha Kekal dan Abadi.

1 komentar:

MAHMUDBUDI mengatakan...

tujuan yg hakiki...ini bicara tentang substansi, berkaitan dengan hakikat keberadaan pribadi, tentu alasannya untuk menjadi kebaikan.