Senin, 28 Juli 2008

The Nation of Cooli

"The Indonesian people have become a nation of coolies and a coolie among nations"

Soekarno mengatakan bahwa bangsa Indonesia jangan mau menjadi bangsa kuli dan menjadi kuli bangsa-bangsa lain. Sungguh ironi, jika kita otokritik terhadap kondisi saat ini. Indonesia katanya sudah merdeka 63 tahun lamanya dan sudah bangkit 100 tahun silam. Namun masih banyak pemimpin kita mengemis dengan Neo Colonialism. Sebut saja, IMF, World Bank dan lembaga keuangan internasional lainnya yang berkedok layaknya "sinterklas". Bukan hanya itu saja, perusahaan-perusahaan asing yang sudah sekian puluh tahun mengeruk habis kekayaan alam Indonesia, malah dilindungi dan parahnya diperpanjang kontraknya oleh pemerintah kita. Eksplorasi dan pengrusakan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing, seakan pemerintah kita tak berdaya menghadapi kekuatan modal dan tekanan negara-negara maju. Belum lagi, perlakuan negara-negara yang dahulu kala belajar dengan bangsa kita, namun sekarang mereka seakan menginjak dan menertawakan kita. Penganiayaan, pemerkosaan bahkan kematian sering menimpa pekerja di luar negeri. Pristiwa Bonat yang hingga kini tak kunjung selesai. Bukan hanya itu saja, penipuan, pemerasan yang dilakukan oleh bangsa sendiri sering kita temui. Mulai dari pemberangkatan hingga setibanya di kampung halaman. Ini salah dan dosa siapa, akankah kita tetap menjadi seperti ini, apakah kita sudah merdeka dan bangkit atau jangan-jangan kita dijajah oleh bangsa sendiri !

Selasa, 22 Juli 2008

Sementara

Banyak hal yang dihadapi, pahit-manis, senang-sendu, bimbang dan ragu. Kesemuanya membuat kita seakan yakin dengan jalan yang dihadapi tanpa melihat kebelakang (pristiwa lalu) ataupun pristiwa yang kemungkinan terjadi dimasa mendatang. Mungkin banyak diantara kita menyadari ataupun bahkan tidak sadar apa yang sedang terjadi saat ini. Sehingga sering kita lalai dengan tujuan yang hakiki. Yakinlah bahwa kehidupan yang saat ini kita jalani adalah sementara. Tidak ada yang abadi, tak ada yang kekal kecuali yang Maha Kekal dan Abadi.